Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumatera Utara (BPSDM Sumut) memilih Kab. Samosir sebagai lokus pelaksanaan Studi Lapangan (Stula) peserta Diklat Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan I dan II 2025 yang berlangsung, pada 23 hingga 25 April 2025.
Plh. Kepala BPSDM Sumut, H. Tomy Harahap mengatakan, Stula merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran sesuai kurikulum PKA yang wajib diikuti oleh setiap peserta Diklat PKA, yang tahun ini dilaksanakan di Kabupaten Samosir. Menurutnya, PKA tahun ini dilaksanakan selama tiga hari, yang dimulai Rabu hingga Jumat.
"Sedangkan lokus PKA dilakukan pada empat instansi, yakni Dinas Kesehatan, Dinas PTSP, Inspektorat Daerah, dan RSUD dr. Hadrianus Sinaga Samosir. Studi lapangan dilakukan untuk pendalaman materi mata pendidikan dan pelatihan yang diikuti para peserta," kata mantan Kepala Badan PMPPTSP Pemkab Labusel tersebut.
Ir. Herawati,M.MA Widyaiswara Pendamping Peserta Diklat Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I kelompok 2 menyampaikan, Stula tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang hanya melihat dan mangadopsi keberhasilan atau inovasi di lokus untuk menjadi bahan yang akan diterapkan di daerah asal peserta. Menurutnya, tahun ini menugaskan peserta untuk memberikan rekomendasi atas permasalahan yang ditemukan di lapangan (problem solving).
"Tentunya kedatangan peserta Study lapangan Kelompok II yang beranggotakan 19 peserta ini akan memberikan manfaat bagi lokus yang didatangi, apalagi dengan latar-belakang yang beragam, peserta Study Lapangan tahun 2025 akan memberikan rekomendasi dengan analisis yang komplek untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi lokus," katanya.
Ismail, Ketua Stula yang mengambil lokus di RSUD dr. Hadrianus Sinaga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pemkab Samosir khususnya RSUD dr. Hadrianus Sinaga yang telah bersedia menerima kunjungan peserta PKA Kelompok II melaksanakan Stula di instansi tersebut. Menurut Ismail, Stula merupakan pembelajaran diluar kelas yang memiliki manfaat bagi peserta didik sebagai pengalaman praktis, pengembangan keterampilan sosial, refleksi diri, kemandiirian, dan belajar mengasah diri untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi.
"Kehadiran peserta PKA di Samosir adalah untuk belajar mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam program pembelajaran e-learning dan classical yang sudah diikuti dalam dua minggu di BPSDM Sumatera Utara. Kehadiran peserta Stula akan berusaha mencari solusi dari permasalahan yang sudah disampaikan oleh Dinas Kesehatan dalam ekspos yang disajikan. Kami seluruh anggota peserta Kelompok II dengan lokus RSUD dr. Hadrianus Sinaga dan tentunya dengan latar belakang instansi yang berbeda dan kabupaten yang berbeda akan melakukan analisis secara komprehensif sebelum memberikan rekomendasi saran," katanya.
Ismail menambahkan, rekomendasi yang diberikan hanya berupa tawaran opsi penyelesaian masalah, yang dapat diaplikasikan di lokus jika sesuai dengan kebutuhan atau memiliki sumberdaya yang sesuai dengan yang dimiliki.
Sementara itu, Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk saat menyambut peserta Diklat, Kamis (24/4/2025), mengapresiasi dan sangat bangga atas dipilihnya Samosir sebagai lokus pelaksanaan pelatihan.
Menurut Wabup studi lapangan pelatihan kepemimpinan menjadi hal penting membekali peserta agar memiliki kemampuan mengaktualisasikan kepemimpinan kerja dalam melaksanakan tugas kegiatan pelayanan publik serta menyelaraskan antara teori dan pengalaman ditempat tugas masing-masing.
"Kami mengapresiasi BPSDM Sumut yang memilih Samosir sebagai lokus, kehadiran bapak/ibu sekalian menggugah kami untuk ikut dalam berbagai pelatihan kepemimpinan kedepan," pungkasnya.
Turut hadir dalam penyambutan tersebut, Sekdakab Samosir Marudut Tua Sitinjak, Asisten III Arnod Sitorus, dan Kepala BKPSDM Kabupaten Samosir Rohani Bakara. Empat OPD yang menjadi lokus Stula, diantaranya Dinas Perijinan, Inspektorat, Dinas Kesehatan dan RSUD Hadrianus Sinaga. (*/sya)
-Red-
0 Komentar