Langkat Tribun 24id
Sekretaris Dinas Pendidikan Langkat Robert H Ginting mengaku sedih membaca pemberitaan beberapa media online yang menyudutkannya dan terkesan fitnah. Ia menjelaskan tidak benar ada pengaturan proyek dengan meminta fee, namun yang benar adalah hasil kunjungan kerja di berbagai sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di tambah laporan seluruh sekolah terkait kondisi bangunan atau mobiler atau toilet di cermati sekolah sekolah yg betul betul butuh sentuhan pembangunan di tahun 2025. Robert Ginting juga menyampaikan kalau dia tidak memiliki proyek di Dinas Pendidikan dan tidak ada menitipkan proyek apapun ke pihak ketiga. Saat ini sesuai arahan Pj. Bupati Langkat dan sepengetahuan Kadis Pendidikan Langkat ada beberapa tugas yang sedang di kerjakannya. Pertama: memonitoring serta memastikan seluruh toilet di sekolah bersih. Kedua : memastikan penggunaan dana BOS sesuai dengan RKAS yang telah di tetapkan karena dirinya adalah Ketua Tim BOS Kabupaten Langkat. Ketiga : memastikan peningkatan kualitas mengajar para guru melalui pendampingan kenyamanan guru dalam proses belajar mengajar. Keempat : memastikan kepemimpinan kepala sekolah lebih memotivasi guru dan siswa. Kelima : mendorong semua sekolah memiliki akun instagram sekolah dan mewajibkan posting 5 aktivitas guru serta siswa yang tujuannya untuk memonitor sekolah dan membangkitkan kreativitas serta motivasi guru serta siswa. Keenam : mendorong pelaksanaan dan penetapan sekolah percontohan di 46 Sekolah Dasar yang akan di lengkapi smartboard di 3 unit dan khusus 2 Sekolah Dasar di Kecamatan Stabat dilengkapi smartboard di seluruh ruangan kelas. Untuk SMP Percontohan sebanyak 3 sekolah terbaik mewakili wilayah Langkat Hulu, Langkat Hilir dan Teluk Aru dan seluruh ruangannya di lengkapi smartboard. Smartboard ini adalah implementasi perintah Presiden Prabowo sebagai upaya digitalisasi dunia pendidikan dalam program smart teacher. Ketujuh : memastikan kepala sekolah mampu sebagai pemimpin dan orangtua yang baik bagi semua guru dan semua siswa. Lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) dan alumni pascasarjana S-2 Universitas Indonesia ini, bahwa ia tidak pernah menyombongkan diri kalau dia adalah teman sekolah petinggi Polda Sumatera Utara. Justru ia selalu menyampaikan pesan untuk bekerja sebaik-baiknya dan menjauhi segala tindakan terkait KKN yang dapat di tuntut di muka hukum. Niatnya tulus mengabdi di Langkat dan selalu fast respond jika ia mendengar ada guru yang tersakiti atau ada masalah-masalah di sekolah. Ia berharap dukungan masyarakat Kabupaten Langkat untuk berdoa agar niatnya membangun dan memperbaiki citra pendidikan Langkat lebih baik di kabulkan Tuhan Yang Maha Esa.
(Pewarta PR)
0 Komentar