RICA NERITA VERA S,SOS, KABID UMKM DINAS KOPERASI KABUPATEN LANGKAT,adakan pelatihan,dan memberikan pengetahuan tentang SERTIFIKAT halal

   
Langkat Tribun 24id 
30 Peserta pelaku usaha di berikan pelatihan UMKM serta pengetahuan sertifikasi halal bekerja sama dengan BPJPH, MUI Sumut,Dinas Terpadu Satu Pintu bertempat di Cafe Warisan ,Jalan Garuda, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Senin (23/12/2024) pukul.09.00 Wib

Dalam kesempatan tersebut kepala bidang usaha kecil menengah Rica menjelaskan pelatihan usaha mikro kecil menengah menjadi salah satu cara efektif untuk mengatasi tantangan persaingan yang semakin ketat. Terlebih” memiliki peran penting dalam perekonomian, terutama di negara berkembang seperti Indonesia.

Namun, selain persaingan yang ketat, para pelaku kerap menghadapi tantangan lain, seperti keterbatasan akses teknologi dan masalah manajemen. Di sinilah pelatihan UMKM memiliki peranan untuk membantu para pelaku usaha menjadi lebih kompetitif dan inovatif.
Manfaat pelatihan untuk pelaku usaha diantaranya:

A. Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan

Pelaku UMKM seringkali memulai bisnis dengan keterampilan dasar yang dimiliki. Namun, untuk berkembang, mereka perlu memperdalam pengetahuan dan keterampilan di berbagai bidang seperti manajemen, pemasaran, produksi, dan penjualan.

Pelatihan yang diberikan secara terstruktur dan sistematis membantu pelaku mengasah keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis dengan lebih efektif dan percaya diri.Selain itu, pelatihan juga dapat memberikan wawasan baru tentang tren industri, teknik pemasaran digital, atau strategi penjualan yang lebih efisien.

B. Peningkatan Produktivitas

Pelatihan juga berdampak langsung pada peningkatan produktivitas. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, pelaku dapat mengoptimalkan proses produksi, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan efisiensi kerja.
Sebagai contoh, ada pelatihan tentang manajemen waktu atau teknik produksi yang dapat membantu pelaku menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan dengan hasil yang lebih baik. Pada akhirnya produktivitas yang meningkat tidak hanya berarti penghematan biaya, tetapi juga peningkatan kapasitas produksi.

C. Adaptasi Terhadap Teknologi Baru

Dalam era digital saat ini, kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi baru menjadi kunci keberhasilan bagi usaha mikro kecil menengah. Pelatihan juga seringkali mencakup pengenalan dan penggunaan teknologi terbaru yang relevan dengan bisnis. Ini bisa berupa tentang penggunaan software akuntansi, e-commerce, pemasaran digital, sampai teknologi produksi yang lebih canggih.

Dengan memahami dan menguasai teknologi baru, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan mengelola bisnis mereka dengan lebih baik. Adaptasi terhadap teknologi juga memungkinkan untuk bersaing dengan bisnis yang lebih besar dan lebih mapan.
D. Pengelolaan Keuangan Lebih Baik

Pelatihan UMKM sering kali mencakup aspek pengelolaan keuangan, seperti pengelolaan arus kas, perencanaan anggaran, dan manajemen utang. Melalui pengetahuan keuangan yang lebih baik, pelaku dapat mengelola sumber daya mereka dengan lebih efisien, menghindari masalah keuangan, dan memastikan kelangsungan bisnis mereka.

Tak hanya itu, pelatihan tentang akses ke sumber pendanaan, seperti pinjaman atau investasi, dapat membantu UMKM mengamankan modal yang dibutuhkan untuk ekspansi atau peningkatan operasional. Pengelolaan keuangan yang baik juga memberikan dasar yang kuat untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang.

H. Inovasi dan Kreativitas

Adanya pelatihan sering mendorong pelaku UMKM untuk berpikir di luar kotak dan mencari cara baru untuk memecahkan masalah atau meningkatkan produk dan layanan mereka. Misalnya, pelatihan dalam desain produk, teknik pemasaran kreatif, atau pengembangan produk baru dapat memberikan inspirasi bagi pelaku untuk terus berinovasi.

Dengan mendorong inovasi, pelatihan membantu tetap relevan di pasar yang berubah dengan cepat. Inovasi juga memungkinkan untuk menawarkan nilai tambah kepada pelanggan sehingga dapat meningkatkan daya saing dan keuntungan bisnis.

I. Peningkatan Kualitas

Kualitas produk atau layanan adalah faktor yang sangat menentukan keberhasilan bisnis. Pelatihan dapat membantu pelaku usaha meningkatkan kualitas produk mereka melalui pengenalan standar industri, teknik produksi yang lebih baik, atau penggunaan bahan baku yang lebih berkualitas.

Dengan kualitas yang lebih baik, dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, mengurangi tingkat pengembalian atau keluhan, dan membangun reputasi yang lebih baik di pasar.

Peningkatan kualitas juga membuka peluang bagi UMKM untuk memasuki pasar yang lebih luas, termasuk pasar ekspor, di mana standar kualitas yang tinggi seringkali menjadi syarat utama.

J. Pengembangan Jaringan Usaha

Salah satu manfaat yang sering diabaikan dari pelatihan UMKM adalah kesempatan untuk mengembangkan jaringan usaha. Pelatihan sering kali mempertemukan pelaku UMKM dari berbagai latar belakang.

Hal ini memungkinkan mereka untuk berbagi pengalaman, ide, dan bahkan peluang kerjasama. Melalui jaringan ini, pelaku UMKM dapat menemukan mitra bisnis baru, distributor, atau bahkan pelanggan. Selain itu, jaringan yang kuat juga memberikan akses kepada sumber daya dan informasi yang mungkin tidak dapat ditemukan secara mandiri
K. Strategi Usaha Lebih Baik

Pelatihan memberikan wawasan dan alat untuk mengembangkan strategi usaha yang lebih baik. Ini mencakup perencanaan bisnis, analisis pasar, pengembangan produk, dan strategi pemasaran. Pada dasarnya strategi yang lebih baik akan membantu pelaku dalam membuat keputusan yang lebih tepat, mengurangi risiko, dan memanfaatkan peluang dengan lebih efektif.

Strategi yang baik juga membantu UMKM dalam merespons perubahan pasar dan persaingan dengan lebih cepat efektif. Ini memberikan keunggulan kompetitif dalam industri yang selalu berubah.

Dari penjelasan di atas, para peserta dapat semakin memahami mengapa pelatihan usaha mikro kecil menengah sangat bermanfaat dalam mengembangkan usaha. Dengan memanfaatkan peluang pelatihan, dapat mengatasi tantangan yang dihadapi, memanfaatkan peluang baru, dan mencapai kesuksesan yang lebih besar di pasar “kata Rica

Sementara itu Juli Hikmawan selaku pembicara profesional UMKM yang sudah tersertifikasi BNSP mengatakan kepada awak media produk halal adalah produk yang telah dinyatakan halal sesuai dengan syariat Islam. Produk yang beredar di Indonesia wajib memiliki sertifikat halal yang diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal “Jelas Juli

Beberapa ketentuan mengenai produk halal, di antaranya:

1. Produk yang wajib memiliki sertifikat halal meliputi makanan, minuman, obat, kosmetik, produk kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetik, dan barang gunaan.

2.Produk halal harus bersih (bebas dari najis) sebelum dan sesudah digunakan.

Lokasi usaha, tempat produksi, dan alat yang digunakan untuk produksi harus bersih, higienis, dan tidak terkontaminasi.

3.Produk halal tidak menggunakan bentuk babi atau anjing.Sertifikasi halal memberikan jaminan kualitas dan kehalalan produk.

4.Produk yang bersertifikat halal berarti bahan dan proses pembuatannya sudah sesuai dengan standar dan kriteria halal

Itulah penjelasan singkat yang bisa saya berikan kepada teman teman jurnalis” ucapnya

Tampak terlihat hadir dalam acara tersebut Kepala Bidang UKM Rica, Pembicara Profesional BNSP Juli Hikmawan, Dinas Terpadu Satu Pintu ,Tim UMKM,Serta 30 Peserta Pelaku Usaha
Pewarta (Putra Siregar)

Posting Komentar

0 Komentar