Langkat Tribun 24id
Pemerintah mendistribusikan bibit padi pada kegiatan Optimalisasi Lahan (Oplah) di Kecamatan Secanggang, Desa Secanggang, Kamis (10/11/2024) siang. Sebanyak 14 kelompok tani (Poktan) yang ada di Desa Secanggang menerima dengan sukarela.
Sedangkan bibit padi itu diaprah dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2014. Pendistribusian itu sendiri langsung diserahkan Ketua Gapoktan Desa Secanggang, Syaiful Anwar didampingi Bendahara Poktan, M Jasir yang disaksikan PPL Pertanian Desa Secanggang Rahmadsyah.
Untuk sementara seluruh bibit padi bantuan sebanyak 6.750 kilogram itu ditempatkan di gudang Gapoktan Desa Secanggang. “Pastinya bibit padi bantuan dari pemerintah telah kita terima, dan telah diserahkan secara simbolis kepada kelompok tani yang ada di Dese Secanggang,” ujar Ketua Gapoktan Syaiful Anwar.
Selanjutnya, kata dia, pendistribusian untuk para kelompok tani akan diberikan tanggung jawab kepada masing-masing ketua kelompk tani. “Pun demikian kita selaku penanggungjawab pendistribusian tetap memantau dan mengawasi. Dengan maksud, apa yang telah diserahkan pemerintah membantu petani itu benar-benar sampai ke tangan yang berhak menerimanya,” tambah Syaiful Anwar.
Bendahara Poktan, M Jasir menambahkan bahwa sejauh ini kesepakatan Gapoktan kemarin, untuk pendistribusian ditempatkan di satu titik. Yakni di Gudang Raden Aulia Rahman. “Selanjutnya masing-masing kelompok tani mengambil ke lokasi yang dimaksud,” tukasnya.
Terpisah, Kepala Desa Secanggang Tengku Syaiful Anhar, Jumat (11/10/2024) menyatakan pemberian bantuan bibit padi dari pemerintah itu semuanya diterima 14 kelompok tani yang ada di desanya.
“Tapi jumlah yang diterima masing-masing kelompok tani itu berbeda. Karena Gapoktan melihat dari jumlah hamparan atau lahan yang ada di masing-masing kelompok tani,” urai Tengku Syaiful Anhar.
Terakhir, Tengku Syaiful Anhar berharap kepada seluruh kelompok tani yang menerima bantuan bisa memanfaatkanya sebagaimana mestinya. “Saya harap bantuan bibit padi dari pemerintah ini bisa bermanfaat meningkatkan mutu tanam dan hasil yang didapat,” pungkasnya.
Diketahui, Optimalisasi Lahan (Oplah) ini merupakan program Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Program ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi darurat pangan dan mewujudkan ketahanan pangan nasional.
(Poetra Regar)
0 Komentar